Minggu, 17 Februari 2013

                                            Kejakan Sekarang atau Nanti?

Mengapa menunda pekerjaaan?
  • Akh nanti saja, saya nonton televisi dulu. Acaranya bagus.
  • Sebentar lagi, saya tidur dulu.
  • Istirahat dulu, setelah itu baru saya kerjakan.
  • Hari ini saya terlalu lelah. Besok saya selesaikan.
  • Pekerjaan ini terlalu besar. saya bingung harus mulai dari mana.
  • Saya tidak punya cukup waktu untuk mengerjakannya sekarang.
  • Lima menit lagi, saya sedang membaca artikel yang menarik.
  • Sekarang saya sedang tidak "mood" untuk menyelesaikan pekerjaan ini. 

Apakah anda sering menggunakan satu atau beberapa alasan di atas? Alasan-alasan ini sering di gunakan orang untuk menunda pekerjaan. Alasan-alasan tersebut bisa di kelompokan dalam lima bagian. 
Salah perkiraan Sinta mengira bahwa ia bisa menyelesaikan persiapan pelajaran hanya dalam waktu dua jam. Ternyata, banyak sekali persiapan yang perlu di lakukan sebelum kegiatain intinya di lakukan: membaca buku text, membuat outline hal-hal yang penting untuk di bicarakan, mencari contoh-contoh dan ilustrasi untuk menunjang penjelasan, dan Membuat presentasi powerpoint. Sinta mengira bahwa ia bisa tidur dulu selama setengah jam sebelum meneruskan pekerjaan. Ternyata karena ia memulai pekerjaan sudah lewat jam sepuluh malam, dan ia memutuskan untuk "istirahat" sebentar pada jam 12 malam (jam tidur Sinta), tidak heran jika ia "kebablasan"  Sampai keesokan harinya.

Menunda pekerjaan kelihatannya sepele, tapi seperti pasir di dalam sepatu, kebiasaan buruk ini bisa menimbulkan rasa sakit ataupun luka di kehidupan sosial, karier ataupun bisnis anda. Jadi, setiap kali anda tergoda untuk menunda pekerjaan, ingat-ingat kembali strategi-strategi ini (jika perlu ambil artikel ini dan baca kembali strategi-strategi yang di bahas), untuk terus menyelesaikan pekerjaan yang sedang anda tekuni. Selamat mencoba.